Monday, January 15, 2018

Novel Bahasa Indonesia 1+2 = Mati

Prolog

Jepang merupakan negara yang damai, negara ini tekenal sebagai Negeri sakura. Banyak manusia dari mancanegara memilih berlibur ke Jepang karena pemandangannya yang indah. Namun, Jepang menjadi tempat yang menyeramkan setelah menyebarnya berita kematian yang sangat sadis dan mengenaskan. Kepala putus dari leher, gantung diri, luka tembak, luka pukul pada punggung, dihabisi dan dikeroyok, dimutilasi, diperkosa lalu dibunuh, dipukul benda tumpul, atau ditusuk dari belakang, itu semua sudah biasa. Bukan binatang buas yang melakukannya melainkan seseorang yang sulit dikenali, pintar menyanjung, selalu menganggap dirinya benar, pemikirannya melebihi pemikiran manusia biasa, dan selalu ingin perhatian yang lebih. Dia adalah SI PSIKOPAT.

Lebih baik mati daripada harus menderita.

"Kenapa kamu melakukan ini?" Tanya Inspektur Kogane pada seorang psikopat dalam ruangan isolasi.

"Hidupku sangat rumit." Jawab si psikopat.

"Sangat rumit maksudmu?" Inspektur Kogane kembali bertanya.

"Manusia seperti mu tidak akan mengerti." Si psikopat menjawab sambil mengasah pisaunya.
...
...
...
Seketika keheningan menyelimuti seluruh ruangan, tubuh Inspektur Kogane merinding merasakan hawa membunuh milik si psikopat. 

"Pernahkah kau membaca novel 'Teru-Teru Bozu'?" 

"Ya, Aku pernah membacanya" Inspektur Kogane menjawab dengan ragu.

"Menurutmu siapakah penjahat sesungguhnya?" Tanya si psikopat sambil bertanya

"Menurutku penjahat nya adalah Takanashi." Inspektur Kogane kembali menjawab dengan ragu

"Hahaha, kau sangat lucu sekali." Si psikopat tertawa

"Apa maksudmu?" Inspektur Kogane kebingungan.

"Tidak pernahkah kau berpikir penjahat sebenarnya adalah Takdir?" Si psikopat kembali bertanya.

"Takdir?" Inspektur Kogane semakin kebingungan.

"Ya takdir, takdir yang membuat Takanashi menjadi hantu, takdirlah penjahat sesungguhnya." Ucap si psikopat sambil menusuk-nusukan pisaunya ke meja.

"Lalu apa hubungannya dengan kehidupanmu?" Tanya Inspektur Kogane.

Sekali lagi si psikopat tertawa "Hahaha, kau sungguh menarik, baiklah aku akan...
 
Bercerita."

No comments:

Post a Comment

Silahkan apabila ingin memberikan komentar asalkan sopan dan bertanggung jawab